Begitulah kira-kira arti namanya. 24 April 2014 lahir anak kedua yang kami namakan Hiroyuki Athaya Vatsa Irwansyah. Kehadiran Hiro memang di luar harapan kami. Hyde baru berusia 5 bulan saat aku tahu kalau sedang hamil. Usia kandunganku waktu itu sudah 1,5 bulan. Tapi kami bisa apa? Mungkin memang beginilah kehendak Allah. Bagaimanapun juga janin di perutku adalah anugerah, titipan yang harus kami jaga.
Tidak seperi waktu hamil Hyde, tidak ada mual muntah dari awal kehamilan sampai melahirkan Hiro. Awalnya semua berjalan baik-baik saja, akupun masih menyusui Hyde seperti biasa, walaupun produksi ASI mulai menurun seiring dengan bertambahnya usia kandungan. Puncaknya, dengan berat hati harus berhenti menyusui Hyde saat usianya 10 bulan, karena kandunganku mengalami placenta previa dan mengakibatkan flek yang tak kunjung berhenti, dari usia kehamilan 7 bulan sampai saat melahirkan.
Ternyata dia seorang lelaki (lagi). Jadilah aku satu-satunya makhluk cantik di keluarga kecil kami, hehe. Hyde dan Hiro lahir di rumah sakit yang sama dan ruang operasi yang sama. Seharusnya oleh dokter yang sama juga andai dokter Rahajeng tidak pindah tempat praktik.
Kehadiran Hiro menambah keceriaan dan kebahagiaan kami. Rumah jadi lebih ramai (apalagi kalau mereka berdua nangis bareng). Hyde senang dengan kehadiran Hiro. Setiap kali Hiro menangis, Hyde datangi dia, langsung dicium dan dibelai-belai kepala adiknya.
Tambah bahagia karena bisa memberi Hyde ASI lagi, setelah beberapa bulan berhenti. Memang cuma ASI perah dan cuma sebotol ASIP sehari, tapi semoga yang sedikit itu cukup untuk Hyde. Ingin tetap kasih ASI ke Hyde sampai 2th, walaupun cuma sedikit.
Memang repot dan capek punya dua anak batita, cuma beda 1th pula. Tapi itu adalah sebuah pengalaman hidup yang sangat berharga. Repot dan capek tapi bahagia :)
Ps: gaya nulisnya udah kayak nulis cerpen aja, hahaha
wah lucu sekali babynya
ReplyDeletekokatto