Aku tidak percaya
Baruna melamarku. Amerika? Dia ingin kami menikah di Amerika? Ternyata dia benar-benar
serius, dia sungguh mencintaiku. Tapi apa memang aku juga mencintainya? Entahlah.
Semua menjadi semakin rumit. Mungkin aku salah karena masih berhubungan dengannya.
Bukankah aku sudah berjanji akan melupakan dia dan semuanya? Tapi mengapa kami malah
menjadi semakin dekat? Dan sekarang dia melamarku. Baiklah, aku mengaku, dia seperti
candu bagiku. Semakin aku mencoba menjauhinya, semakin ingin aku dekat dengannya.
Sejak aku kembali,
Baruna selalu mengejarku, berusaha untuk membuatku kembali padanya. Aku yang awalnya
bersikukuh tidak akan mau mengulang lagi cerita lama kami, pada akhirnya menyerah.
Aku kembali jatuh dalam pelukannya. Aku kalah. Pesonanya masih terlalu kuat untuk
kuacuhkan. Ternyata aku lemah. Bahkan untuk menjaga janjiku pun aku tak mampu.