Terakhir ke Gili Meno awal-awal 2012. Setelah 4 tahun (26 Maret 2016), Gili Meno masih sama seperti dulu dan tetap jadi favorit kami dibandingkan dua tetangganya, Gili Trawangan dan Gili Air. Gak kalah bagus kok dari Gili Trawangan dan Gili Air, tapi suasananya bedaaaa banget. Gili Meno cocok buat yang cari suasana tenang, jauh dari hingar bingar dan "lautan" manusia. Meskipun kemarin long weekend, tetap sepi dan nyaman. 
Di Gili Meno, ada taman burung, namanya Gili Meno Bird Park. Sayangnya sekarang koleksi burung dan hewan lainnya tinggal sedikit. kata penjaganya, beberapa hewan di sana dicuri orang, dan tempatnya juga kabarnya mau direnovasi dan ditambah lagi koleksi burungnya. Anak-anak suka sama burung kakatua yang ada di sana, karena bisa bersuara "kakatua".
Di Gili Meno juga ada danaunya. Sekarang udah bagusan tempatnya karena ada jembatan yang bisa buat foto-foto. Dulu mah gak ada, jadi kalo foto ya di semak-semak gitu. Di danau ini biasa orang-orang pada mancing. Suasananya sepi dan tenang, enak banget.
Kami suka pulau kecil ini karena kami butuh suasana yang tenang dan natural. Di Gili Air juga sepi sih, tapi kalau malam sama seperti di Gili Trawangan, bising suara musik dari cafe-cafe. Minusnya dari Gili Meno, pantainya kurang terawat, kemarin kami menjumpai sampah-sampah berserakan :( walaupun gak banyak tapi cukup mengganggu mata. Kebanyakan sih sisa-sisa tumbuhan laut yang terdampar di pantai. Dulu terakhir ke sana masih bersih banget pantainya.
kalo ada teman yang ke Lombok, kami tetap akan merekomendasikan ke Gili Meno. Kami juga masih ingin balik ke sana kapan-kapan.
Sangat cocok untuk liburan keluarga dan untuk yang mau bulan madu
ReplyDeletewah jadi pengen kesana deh
ReplyDeletekokatto